Responsive Ad

Sondang, Pelaku Bakar Diri Itu Akhirnya Meninggal


TEMPO InteraktifJakarta - Sondang Hutagalung, pelaku bakar diri depan Istana Merdeka pada Rabu, 7 Desember lalu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ICU Unit Pelayanan Terpadu Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. "Betul meninggal. Pukul 17.45 lalu," kata Akmal Taher, Direktur Utama RSCM, saat dikonfirmasi melalui pesan pendek, Sabtu 10 Desember 2011.

Akmal menambahkan pria yang diduga adalah Sondang Hutagalung, 22 tahun, ini sempat mendapatkan bantuan pernafasan dari mesin selama sekitar 15 menit. "Tetapi nyawa pasien tidak terselamatkan lagi," kata dia. Jenazah Sondang kini dipindahkan ke ruang jenazah RS Cipto Mangunkusumo.
Semalam, Sondang Hutagalung,sempat dikabarkan meninggal. Setelah dicek, mahasiswa Universitas Bung Karno itu ternyata masih terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, dalam kondisi kritis. Namun menjelang sore, kondisinya semakin tak tertolong.
Menurut Ketua Presidium Forum Alumni Universitas Bung Karno, Richard Ahmad Supriyanto,  Sondang terdaftar sebagai mahasiswa fakultas hukum angkatan 2007. Di mata rekan-rekannya,Sondang  terkenal sebagai aktivis sosial. Sebelum ditemukan membakar diri, Sondang telah menghilang sekitar 3 minggu sampai sebulan.
"Kami telah menggali informasi rekan-rekannya serta orang tuanya, tapi kami belum tahu latar belakang dia melakukan bakar diri," kata Richard. Karena belum jelas penyebabnya, Forum Alumni bakal mengawal kasus ini. "Jangan sampai kondisi Sondang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sondang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Victor Hutagalung dan Dame Sipahutar. Adik dari Bob, Herman, dan Tersi, ini diduga sebagai pria yang membakar dirinya di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, pada Rabu, 7 Desember sore lalu.
Guna memastikan identitasnya, ibunya, Dame, melakukan tes DNA di Disaster Victim Identification di Pusdokkes Polri Cipinang, Jakarta Timur. Sementara itu, keluarga yakin bahwa itu adalah Sondang berdasarkan sepatu dan baju yang ditemukan di lokasi kejadian.
Menurut Akmal, pihak Rumah Sakit akan mendiskusikan dengan pihak keluarga Hutagalung mengenai pengurusan jenazah.
ARYANI KRISTANTI

Post a Comment

0 Comments